Kawan Perjalanan - lirik untuk Parahyangan Orchestra

 


Dea selalu terpesona sama sejauh apa kolaborasi bisa memperluas ruang jelajah karya. Waktu nulis "Kawan Perjalanan", yang ada di pikiran Dea sesederhana cherish the moment. Kita nggak pernah tau idup di depan bakal kayak apa, apakah temen kita bakal berbeda prinsip sama kita, apakah kita masih akrab sama orang-orang yang sekarang sahabat kita, atau justru ketemu temen baru yang lebih ngeklik, but it's ok.

Lirik Dea adalah teks yang "dingin". Dia "berdenyut" direspons komposisi Gavin Wiyanto dan "bernapas" waktu disuarain Parahyangan Orchestra alias Parchestra dan PSM Universitas Parahyangan.

"Temponya aku lambatin, yang penting ekspresinya keluar," kata Alfonsus Albert, pengaba PSM Unpar yang ngaba "Kawan Perjalanan". Sementara Gavin punya interpretasi kalimat per kalimat. Lewat keterampilan bahasa musik dan pengalaman-pengalamannya sendiri, jadi ada lebih banyak cerita yang tersampaikan.

Semua yang ambil bagian di "Kawan Perjalanan" memperkaya dengan interpretasinya. Dea nggak tau harus bilang terima kasih gimana lagi ke Gavin, Albert, PSM Unpar, dan Parchestra yang udah jadi kawan perjalanan luar biasa dan ngasih Dea kesempatan terlibat di penjelajahan ini. Menjadi bagian dari kalian semua adalah kehormatan besar buat Dea.


Terima kasih, terima kasih, terima kasih.

... yang pernah berbagi kisah
di dirimu kan jadi bagian.

Berikut ini video "Kawan Perjalanan" yang Dea pinjem dari Youtube-nya Gavin.   



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Pertumbuhan dan Humanitas Baru (Dies Natalis ke-69 Unpar)

In{san}ner Child