Biskuit Pada Coverture
Lagu ini dibikin sebagai hadiah pernikahan buat temen baik Dea. Profesi dia penulis, tapi menjelang nikah, dia bikin usaha cokelat berdua istrinya.
Di lagu ini Ikanpaus dan Dea sekalian cek ombak; memungkinkan nggak kami kolaborasi bikin lagu pernikahan custom buat usaha.
Ternyata bikin lagunya mah bisa, yang nggak bisa malah ngelola usahanya karena banyak banget printilannya :))) Nama usahanya juga udah nggak komersil, "Musrik", walo itu sebenernya singkatan dari "musik dan lirik"
Tolong abaikan suara Dea yang ngak-ngik-ngak-ngik kayak orang asma karena sebenernya nadanya ketinggian. Sekian taun kemudian, Ikanpaus ngetes range suara Dea. Dari situlah kami ngeh kalau pada dasarnya suara Dea rendah banget. RENDAH BANGET. Cuma Dea kebiasa ngomong agak high pitch. Dea pun jarang eksplor suara bawah Dea karena nggak tau. Kalau nyanyi pun selalu dikasih bagian sopran atau minimal mezzosopran di mana-mana.
Kata Ikanpaus mungkin karena secara psikologis suara tinggi lebih terkesan bright dan ringan, jadi tanpa sadar Dea ngebawain diri Dea begitu.
Ya udah. Ini lagu dan liriknya ya wan kawan...
Biskuit dan Couverture
Verse 1
Aku adalah adonan cerita
Yang diramu oleh takdir dan kala
Kamu adalah kelembutan cinta
Dari bahan terbaik yang pernah ada
Reff
Sejak hari ini kutak lagi repih
Kau membuatku tak mudah terbelah
Di dalam balutmu yang penuh kasih
Suka duka yang takkan lagi terpilah
Verse 2:
Kemewahan hadir dengan wajah sahaja
Hidupkan yang terbaik di dalam kita
Tanpa saling mencari kita bersua
Menemukan makna ketika bersama
Reff
Suatu saat perjalanan waktu
Akan membuat kisah kita beku
Tetapi rasa tak akan pernah hambar
Dan kesetiaan takkan pernah cemar
Komentar
Posting Komentar