Behind Those Eyes
Alkisah, di tengah dunia yang warna-warni seperti mimpi, hiduplah sosok menggemaskan berambut merah, Red Miller Blood namanya. Ia selalu bimbang dan merasa kecil. Akibatnya, belantara warna dengan mudah menelannya. Padahal tahukah kamu Red Miller Blood lebih luas daripada pancarona yang melingkupinya? Red Miller Blood menanggung semesta. Ia palka gelap dengan segala bagasinya, rampai kisah yang teruntai menjadi gugus bintang, dan rangkaian sebab-akibat yang membentuk jati diri spesifiknya. Mata Red Miller Blood merupakan jendela menuju semestanya, sementara “Behind Those Eyes” adalah wahana jelajah yang mengantar kita menelusuri perjalanan transformasi Red Miller Blood. Chaotic Garden Di perhentian pertama tur ini kita berhadapan dengan tekanan sosial atau peer pressure yang dihadapi Red Miller Blood. Kita menyaksikan Red Miller Blood mengorbankan kesehatan mentalnya hanya untuk diterima dan dicintai oleh belantara warna yang mungkin tak pernah sungguh-sungguh mencintainya. Ia seakan
Komentar
Posting Komentar